| Nama*: | Koharudin |
| Alamat*: | Jl. A.P. Pettarani Komp.UNM Blok D1/18 |
| Email*: | Maulana***@gmail.com |
| Nomor Telepon*: | 08134146*** |
| Informasi Pekerjaan/Pekerjaan*: | Karyawan tetap masa kerja >2thn |
| Nama Perusahaan*: | Kejaksaan Agung RI |
| Informasi Pendapatan/Pendapatan*: | Karyawan - Gaji diterima transfer via bank |
| Nominal Gaji*: | Rp.5.000.000,- |
| Cicilan Bulanan Lain-lain*: | Kartu kredit,KTA |
| Jenis Kredit/Mengenai*: | Kredit Pemilikan Rumah (KPR) |
| Keterangan*: | Saya ingin mencicil perumahan dengan harga 280juta gaji pokok saya sekitar 6juta dan penghasilan diluar gaji pokok sekitar 7juta sedangkan istri gaji pokok 5juta dan penghasilan diluar gaji pokok 5juta. Jadi, ketika digabung total penghasilan perbulan kami 23jutaan, namun kami memiliki cicilan potongan di bank BRI masing-masing 4jutaan dan cicilan kartu kredit.apakah saya bisa melakukan pengambilan KPR di Griya BNI? |
Jawab:
Selamat siang Bpk Koharudin,
Jika bapak ingin KPR Rumah seharga Rp. 280 juta, maka bapak harus mempersiapkan DP minimal 20% yaitu Rp.56 juta. Menurut simulasi yang saya miliki, untuk jangka waktu angsuran 15 tahun, maka angsurannya sebesar -/+ Rp. 2,4 juta dengan asumsi suku bunga 9.9%.
Saya akan coba bantu analisa penghasilan bapak dari sisi kredit analist. Dari keterangan yang bapak berikan, bapak memiliki penghasilan diluar gaji pokok sebesar Rp.7 juta dan istri Rp.5 juga. Namun informasi yang bapak berikan kurang lengkap.
- Apakah pernghasilan diluar gaji ini maksud bapak adalah pekerjaan atau usaha sampingan?
- Atau gaji dari perusahaan yang tidak diberikan bersamaan dengan gaji?
- Apakah penghasilan diluar gaji ini ada dokumen yang bisa digunakan pihak bank untuk melakukan verifikasi?
Biasanya pihak analis akan meminta bapak untuk memberikan data yang bisa diverifikasi jika penghasilan tersebut berasal dari usaha lain. Misalnya: surat ijin usaha, rekening usaha, bon-bon penjualan, dll. Jika bapak tidak bisa memberikan dokumen yang bisa diverifikasi kebenarannya, maka pihak analis bank biasanya tidak akan menghitung penghasilan ini sebagai pendapatan.
Maka, penghasilan gabungan (joint income) dari bapak hanya dapat diakui sebesar Rp.11 juta. Sementara itu, pinjaman Bank BRI bapak sudah mencapai angka 8 juta belum termasuk cicilan kartu kredit. Berdasarkan data tersebut rasio kredit bapak sudah melebihi batas 30%. Menurut saya pengajuan KPR BNI Griya bapak kemungkinan ditolak karena repayment capacity tidak mencukupi.
akan tetapi jika penghasilan lain bapak bisa diverifikasi oleh analis, sehingga total gabungan pendapatan menjadi Rp.23juta, maka pengajuan KPR bapak masih ada kemungkinan bisa disetujui oleh pihak bank.
