| Nama*: | siau tie |
| Alamat*: | jl.camar blok d85 no 2 bekasi timur |
| Email*: | pink2_vyge@***.com |
| Nomor Telepon*: | 0818200*** |
| Informasi Pekerjaan/Pekerjaan*: | Karyawan tetap >2thn |
| Informasi Pendapatan/Pendapatan*: | Karyawan - Gaji diterima transfer via bank |
| Jenis Kredit/Mengenai*: | Kredit Pemilikan Rumah (KPR) |
| Keterangan*: | Saya mau beli rumah,harga rumah 200 juta.kondisi rumah harus memerlukan renovasi total Karena banyaknya bagian rumah yg hancur.awalnya saya ingin membeli cash rumah tersebut lalu setelah Itu baru mengajukan pinjaman untuk renovasi.tp beberapa teman menyarankan untuk langsung kpr.perbedaannya dimana yach?kira2 mana yg terbaik?perkiraan renovasi kurang lbh sama dgn harga rumah.APA harus ada biaya notaris lagi klo untuk renovasi?mohon dibantu pencerahannya.thanks |
jawab:
Dear ibu siauw tie,
mengenai penjelasan ibu diatas, untuk pembelian rumah dengan kondisi rumah tidak layak huni tidak bisa dilakukan. karena pihak bank mensyaratkan bahwa rumah yang akan dijaminkan harus masih layak huni.
solusi nya adalah ibu beli rumah tersebut secara tunai, baru setelah itu diajukan ke bank untuk Kredit Renovasi.
Namun pengajuan kredit renovasi akan melihat data-data ibu terlebih dahulu dan melakukan survey ke lokasi rumah yang akan direnovasi, jika tidak sesuai ketentuan bank, maka bisa saja bank menolak permohonan kredit ibu.
sebaiknya ibu lihat dulu ketentuan renovasi rumah disini
berikut saya simulasikan KPR Renovasi sebesar 200jt
Maksimum Kredit Rp. 200,000,000
Jangka Waktu Kredit Bulan 120
Suku Bunga Kredit % / Tahun 9.90%
Angsuran Kredit per Bulan Rp. 2,631,952
Minimal Penghasilan Bersih per Bulan Rp. 6,579,880
